Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap umat, apalagi bagi umat Islam. Kewajiban akan hal ini bahkan dikuatkan dengan firman Allah yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW berisi anjuran atau perintah untuk membaca, yang mana
notabene-nya adalah anjuran untuk belajar. Belajar menjadi hal yang amat sangat penting bagi setiap orang, sejak masa kanak - kanak hingga dewasa. Bahkan ada istilah, belajarlah dari buaian sampai liang lahat. Hal ini menandakan betapa pentingnya esensi dari belajar itu.

Perlu diketahui juga bahwa menuntut ilmu termasuk juga ke dalam perkara yang dapat membawa kebaikan pada seorang Muslim. Mulai dari mendapatkan pahala hingga dipermudahkan langkahnya menuju syurga. Bahkan dalam sebuah riwayat, jika seseorang meninggal dunia ketika sedang menuntut ilmu dapatlah dikatakan orang tersebut meninggal dalam keadaan syahid.

Berikut ini adalah salah satu Mahfudzot (Kata - Kata Mutiara) yang memberitahukan betapa pentingnya belajar itu:

  وَالجَاهِلُ صَغِيْرٌ وَإِنْ كَانَ شَيْخًا
³
اَلْعَالِمُ كَبِيْرٌ وَإِنْ كَانَ حَدَثًا
وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلُ
³
تَعَلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِمًا
 صَغِيْرٌ  إِذَا الْتَفَّتْ عَلَيْهِ الْمَحَافَلُ
³
وَإِنَّ كَبِيْرَ الْقَوْمِ لاَعِلْمَ عِنْدَهُ
Terjemah:

Orang berilmu itu besar meskipun masih kecil
Dan orang bodoh itu kecil meski sudah berumur

Belajarlah, karena tidak ada seorangpun yang dilahirkan dalam keadaan pintar
Dan tidaklah sama antara orang yang berilmu dan orang yang bodoh

Sesungguhnya seorang tokoh masyarakat yang tidak berilmu
Nampak kecil (tidak dianggap) apabila berada di tengah perkumpulan